Pembatasan BBM Subsidi 1 Januari 2011
Kamis, 30 September 2010 – 05:39 WIB
Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Eri Purnomosidi mengusulkan agar Bali menjadi wilayah pertama pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi. Pasalnya, banyak wisatawan asing yang mengkonsumsi BBM bersubsidi di Pulau Dewata itu. "Sebaiknya untuk tahap awal itu di Bali saja, bisa dengan sistem klusterisasi tertutup," lanjutnya.
Dengan sistem klusterisasi tertutup, semua kendaraan pribadi dilarang membeli BBM bersubsidi. Dengan demikian hanya kendaraan roda dua (sepeda motor) dan kendaraan umum saja yang bisa menikamti BBm bersubsidi. Dengan begitu, diharapkan BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran. "Disana, lebih mudah diterapkan, karena banyak turis asing yang menyewa mobil lalu membeli BBM subsidi," tukasnya.
Para pengusaha SPBU membutuhkan berbagai persiapan untuk menerapkan kebijakan tersebut. Salah satunya, menyiapkan infrastruktur BBM non subsidi agar saat kebijakan itu diberlakukan tidak terjadi kelangkaan. Pasalnya, SPBU yang menjual Pertamax masih sangat sedikit. "Itu kira-kira 20 persen dari seluruh SPBU di Indonesia. Kalau kita harus menjual Pertamax, itukan butuh investasi. Siap yang nanggung," jelasnya. (wir)