Pembatasan Film Impor Baru Sebatas Wacana
Selasa, 10 Maret 2015 – 00:59 WIB
Menurut Arswendo, usulan tersebut bukan hanya tidak tepat, tapi juga menggunakan logika yang terbalik. Seharusnya, penguatan dilakukan ke dalam terlebih dahulu, baik dari peningkatan kualitas para sisi sineas, maupun kemudahan termasuk perizinan dari sisi pemerintah.
"Jika persoalan itu sudah diatasi, maka masalah film impor akan mudah. Bahkan bisa tersisihkan dengan sendirinya, karena animo penonton nasional akan meningkat," katanya. (ash/indopos/jpnn)