Pembatik Muda Lebih Berani Bereksperimen
Kamis, 04 Juli 2013 – 15:16 WIB
"Saat ini program studi batik baru ada di Poltek Pekalongan. Tapi kita ingin lebih banyak perguruan tinggi yang mengembangkannya. Karena sebagian besar mahasiswa prodi batik tidka muda lagi, namun mereka punya ketertarikan menggali lebih jahu filosofi batik," ujar Ilah Sailah.
Agar kerajinan membatik tidak sekedar menjadi ajang lomba, Ditjen Dikti telah menjajaki ke Kementerian Hukum dan HAM supaya karya-karya batik diberikan hak cipta. Dengan demikian, kontribusi batik bagi penciptanya bisa menyokong perekonomian.
"Dengan begitu, kalaupun sebuah karya motif batik disukai dan ada yang berminat memproduksinya dalam skala besar, karya tersebut tidak dijual lepas agar pembuatnya mendapatkan royalti. Aartinya ada keberlanjutan," jelasnya.