Pembayaran Tol Non-Tunai Nirsentuh Akan Diuji Coba, Bamsoet: Bisa Mengurai Kemacetan
Mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan itu menjelaskan, penerapan MLFF merupakan hasil kerja sama bilateral antara Indonesia dan Hungaria, yang diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria Mr. Viktor Orban ke Indonesia pada 2016.
Pemerintah Hungaria berinvestasi 100 persen di proyek tersebut dengan nilai investasi mencapai Rp 4,5 triliun melalui Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dia mengatakan Kementerian PUPR melalui Surat Menteri PUPR Nomor PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021 telah menetapkan Roatex Ltd sebagai pemrakarsa proyek dan pemenang lelang MLFF.
Roatex Ltd. kemudian membentuk PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai pelaksa proyek MLFF tersebut.
"Penerapan teknologi MLFF rencananya diuji coba di Bali pada April 2023. Secara bertahap, pada tahap awal rencananya diterapkan di 40 ruas tol di Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menerangkan, menurut laporan BPJT, total jaringan tol di Indonesia mencapai 2.578 Km, dengan 4 juta transaksi per hari di gerbang tol.
Penerapan pembayaran sistem tapping sebagaimana yang saat ini dilakukan, kadang kala memberikan kelambatan transaksi yang menyebabkan kemacetan.
"Selain bisa mengurai titik kemacetan, penerapan MLFF diharapkan juga memberikan banyak keuntungan lainnya bagi para pengguna jalan tol," pungkas Bamsoet. (jpnn)