Pembobol ATM Dibekuk Setelah Dijebak Santri Ponpes
jpnn.com - SUKABUMI - Dua pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) tidak berkutit ketika petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Cisaat meringkusnya. Petualangan pelaku berakhir saat hendak beraksi di sebuah ATM dekat gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafiah, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jabar
Dua dari tiga pelaku tertangkap tangan, setelah calon korbannya mengecoh mereka. Kini jajaran kepolisian tengah memburu satu orang pelaku lainnya.
Informasi yang dihimpun, tertangkapnya kedua tersangka itu setelah calon korban bernama Bambang Wahyudi (25) yang juga santri dari Ponpes Assalafiyah, berniat mengambil uang di salah satu ATM yang berlokasi di area SPBU yang tak jauh dengan gedung ponpesnya, sekira pukul 07.30 WIB, Rabu (4/3). Saat memasukkan kartu ATM, Bambang merasa curiga. Karena tiba-tiba ATM-nya itu macet di dalam slot kartu.
"Tiba-tiba datang salah seorang pelaku ini menghampiri saya, dan menanyakan perihal macetnya kartu ATM. Sementara pelaku lain meminta korban untuk menelepon call centre," ujar Bambang kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN.com), Rabu (4/3).
Setelah mendengar tawaran dari ketiga pelaku, kecurigan Bambang itu semakin menguat. Ia tak menggubris saran si pelaku. Bambang pun menolak secara halus, dengan mengaku bahwa dia hanya lupa nomor pin ATM.
"Karena saya sering baca berita, kecurigaan saya menguat kepada tiga orang ini. Saya pun menolak tawaran itu, dan pura-pura lupa pin saja," imbuhnya.
Karena kartu ATM tak kunjung keluar, Bambang pura-pura berpamitan pulang untuk mengambil handphone. Sementara ketiga pelaku masih berada di area ATM. Setelah keluar dari ruang ATM, Bambang langsung bergegas mendatangi Polsek Cisaat untuk melaporkan kejadian itu.
"Saya pura-pura pulang ke Ponpes, padahal saya langsung melaporkan ke polisi. Tak lama, saya dan petugas datang lagi ke lokasi, hingga akhirnya ditangkaplah dua pelaku sementara satu orang lainnya melarikan diri," tandasnya.