Pembobol Bank Jabar Bawa Laptop dan 4 HP ke Penjara
jpnn.com - SURABAYA - Menjadi terdakwa dalam banyak perkara tidak membuat Yudi Setiawan jera. Pria yang disebut sebagai otak pembobolan Bank Jatim Cabang HR Muhammad dan Bank Jabar-Banten (BJB) Cabang Surabaya senilai lebih dari Rp 100 miliar itu tetap berulah di dalam penjara.
Kemarin (29/3), di kamarnya (blok E-7), petugas Lapas Kelas I Surabaya (Porong) menemukan empat telepon genggam dan sebuah laptop. Alat komunikasi yang ditemukan dalam kamar mantan suami Carolina Gunadi itu beraneka merek. Ada BlackBerry Dacota yang saat ditemukan sedang di-charge hingga smartphone Samsung yang disimpan di dalam saku celana. Dua telepon genggam lain disimpan dengan ditutupi kertas. Laptop juga disembunyikan di sela-sela kertas.
Temuan tersebut membuat pihak lapas merasa kecolongan. Mereka juga meradang karena merasa dipermainkan Yudi. Karena itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kanwil Kemenkum HAM Jatim Dewa Putu Gede langsung memerintah petugas untuk mengusut tuntas kasus tersebut. “Tidak mungkin laptop dan HP diselundupkan melalui kunjungan,” ujarnya.
Namun, Dewa tidak menampik adanya kemungkinan masuknya barang ilegal tersebut melalui orang yang membesuk. Jika ternyata proses masuknya memang melalui celah tersebut, Dewa akan memeriksa seluruh petugas yang diduga terlibat dalam pelanggaran itu.
Bagi yang terbukti membantu tindakan Yudi, Dewa tidak segan untuk memberikan sanksi. “Sudah berulang-ulang saya sampaikan supaya menjaga keamanan,” tegas dia.
Bahkan, saat Yudi dipindah ke Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) dari Banjarmasin (sebelum pindah lagi ke Porong), Dewa sudah memberikan pengarahan kepada petugas untuk tidak terlibat penyelundupan barang terlarang. Hal yang sama dilakukan Dewa saat Yudi dipindah ke Lapas Kelas I Surabaya di Porong.
Pengarahan itulah yang menjadi dasar bagi Dewa untuk memberikan tindakan tegas terhadap penghuni yang terlibat aksi Yudi. Tidak ada alasan bagi petugas untuk bermain mata dengan pelaku pidana dan membantu memasukkan barang ilegal.
Namun, sampai sekarang belum diketahui ada tidaknya keterlibatan petugas. Saat diperiksa, keterangan Yudi berubah-ubah. Yudi memang dikenal pandai bersilat lidah. Saat di persidangan pun, dia memberikan keterangan berbelit-belit.