Pembuat Mobil Listrik: Saya Akan Terus Berkarya untuk Indonesia
jpnn.com - JAKARTA--Meski mendapatkan ilmu di Jepang dan menjadi salah satu orang Indonesia yang sukses di sana, pembuat mobil listrik Ricky Elson, masih sangat mencintai tanah airnya.
Pada JPNN ia pun mengklarifikasi mengenai rencana kepulangannya ke Jepang yang disebut karena kecewa izin mobil listrik buatannya tak kunjung keluar.
"Indonesia tak butuh saya. Justru saya yang butuh Indonesia. Berita soal saya kecewa dan merasa tak dihargai, itu tidak benar. Justru saya masih sangat bersemangat, berkarya untuk tanah air," kata Ricky saat dikonfirmasi, Kamis (10/4).
Namun Ricky tidak membantah, bila pimpinan tempatnya bekerja di Jepang, memang terus menawarinya pulang ke negeri Sakura. Di sana Ricky memang bukan karyawan biasa. Ia menjabat sebagai kepala Divisi penelitian dan pengembangan teknologi permanen magnet motor dan generator NIDEC Coorporation, Kyoto, Minamiku-kuzetonoshiro cho388, Jepang.
Putra asli Padang kelahiran tahun 1980 ini, menjadi salah satu kebanggaan para dosen dan tempatnya bekerja. Dari tangannya telah dihasilkan sekitar 14 teori mengenai motor listrik. Semua teori itu telah dipatenkan oleh pemerintah Jepang atas namanya.
"Memang atasan saya menelpon dan memberi tenggat waktu sebelum habis April, saya diharapkan bisa kembali ke Jepang. Tapi untuk mengambil keputusan itu, saya masih harus berdiskusi dulu dengan Pak Dahlan Iskan," kata Ricky.
Bagi Ricky, sosok Dahlan memang bukan sebatas seorang Menteri. Berkat Dahlan-lah, Ricky yang telah 14 tahun hidup di Jepang, bersemangat untuk kembali ke Indonesia guna mengembangkan mobil listrik. Hingga dari kreasi mereka, lahirnya mobil listrik bernama Tucuxi, Selo dan Gendhis. Meski hingga saat ini, izin mobil listrik itu tak kunjung keluar.
"Namun saya ke Indonesia, bukan hanya karena ada Pak Dahlan. Tapi karena memang niat saya ingin kembali mengabdi ke Indonesia. Kalaupun saya kembali (ke Jepang), bukan karena saya kecewa atau tidak dihargai di Indonesia. Justru saya merasa sangat dihargai. Apapun yang terjadi (dengan izin mobil listrik), saya akan terus berusaha membuat mobil listrik," tegas Ricky.