Pembunuh Eng Li Sempat Gerayangi Tubuh Charissa
Ketika lampu padam, Eng Li keluar dari lantai dua. Renopun langsung menyelinap ke dalam kamar Eng Li. Dan saat lampu hidup, Eng Li langsung melihat Reno. Namun saat itu Reno langsung menyuruhnya diam dan mengacungkan pisau.
"Saya bilang jangan teriak dan diam saja. Mereka menurutinya. Awalnya saya berubah pikiran dan hanya ingin mengancamnya saja. Saya lantas mengikatnya, dua anaknya juga saya ikat. Mulut mereka saya lakban," dalih Reno.
Menurut dia, saat itu, Eng Li sempat menanyakan keinginan Reno dan Eng Li pun menawarkan uang Rp 5 juta yang ada di dalam lemari. Tergiur dengan tawaran Eng Li, Reno langsung menyuruh Eng Li yang sudah dalam keadaan terikat menuju lemari untuk mengambil uang.
"Saat menyerahkan uang Rp 5 juta, dia langsung tahu saya. Padahal saya sudah pakai penutup separuh wajah. Mungkin dia kenal saya, setelah melihat bekas luka jatuh di alis saya," katanya.
Dia mengaku saat itu mulai panik dan mencari cara menghabisi Eng Li. Ia kemudian mendapati kabel strikaan. Kabel itu kemudian ia gunakan untuk menjerat leher Eng Li yang dalam keadaan terikat.
"Kabel itu saya lilit di lehernya dan saya tarik kuat. Ia sempat meronta, tapi tarikan talinya semakin saya tarik. Cukup lama saya jerat, hingga akhirnya dia tak bernafas dan tak bergerak. Saya pastikan saat itu dia sudah mati," jelas Reno.
Tak hanya itu, pria bertubuh kecil ini juga mengakui mencabuli putri Eng Li dalam keadaan terikat. Yang lebih parahnya, hal itu dilakukannya di depan Alung.
"Saya buka celananya dan masukan jari saya ke dalam itunya. Saya juga sempat meremas-remas tubuhnya, tapi saya tak ada niat melakukan hubungan badan. Saya lakukan itu di depan adiknya yang juga dalam keadaan terikat. Sementara ibunya di kamar sebelah," kata Reno.