Pembunuh Staf Analisis Kesehatan Siap Dihukum Mati
Waras mengaku sebelumnya dia tidak pernah melakukan tindakan kriminal, termasuk halnya mencuri dan membunuh. Perbuatannya terhadap Emma merupakan yang pertama karena terdesak faktor ekonomi.
“Setelah membunuh saya takut dan menyesal karena telah melakukan perbuatan yang sampai menghilangkan nyawa orang,” tuturnya dengan penuh penyesalan.
Namun nasi sudah menjadi bubur. Yang ada saat ini hanyalah penyesalannya yang sudah menghabisi nyawa wanita cantik bernama Emma Rahmatiyah yang kabarnya akan menikah tahun depan dengan kekasihnya yang sedang bertugas di Barito Timur.
Karena perbuatannya itu, Waras mengaku siap menanggung akibatnya. Termasuk halnya dihukum seberat-beratnya, hingga penjara seumur hidup atau pun dihukum mati.
“Saya menyesal dan minta maaf kepada keluarga korban serta istri dan orangtua saya. Akibat perbuatan saya sehingga mereka tak bisa tenang. Untuk itu saya siap menanggung sendiri akibatnya, termasuk dihukum seberat-beratnya,” tandasnya.(jpnn)