Pembunuhan Khashoggi: Trump Salahkan Dunia
jpnn.com - Pemerintah Turki terang-terangan mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuding suami Melania itu sengaja tutup mata terhadap kasus pembunuhan Jamal Khashoggi hanya demi materi.
Pernyataan tersebut dilontarkan Cavusoglu setelah Trump menegaskan bahwa Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) tidak memerintahkan pembunuhan.
"Cara Trump mengatakannya seolah menegaskan bahwa apa pun yang terjadi, dia akan tutup mata. Cara itu salah. Uang bukanlah segalanya," tegas Cavusoglu seperti dilansir CNN Turk kemarin (23/11).
Trump memang seakan mementahkan kesimpulan lembaga intelijennya sendiri demi melindungi MBS. Dia menyatakan bahwa penilaian CIA hanya berdasar perasaan dan tidak konklusif. Dia menampik fakta-fakta yang ada. Termasuk bahwa Turki memiliki rekaman detik-detik pembunuhan dan pejabat CIA telah mendengarkan rekaman itu.
"Mereka (CIA) mengatakan bahwa dia (MBS) mungkin melakukannya. Itu tidak sama (dengan menyebut MBS dalang pembunuhan, Red)," ujar Trump Kamis (22/11). Menurut dia, CIA hanya menerka-nerka soal peran MBS. Belum pasti. Karena itu, dia lebih memilih untuk mengambinghitamkan dunia.
"Mungkin dunia yang harus bertanggung jawab karena dunia adalah tempat yang ganas. Dunia adalah tempat yang sangat, sangat kejam," lanjut tokoh 72 tahun itu seperti dilansir Al Jazeera.
AS memang sudah menjatuhkan sanksi kepada 17 warga Saudi yang terlibat dalam pembunuhuan Khashoggi. Tapi, tidak ada sanksi yang dijatuhkan kepada pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. AS juga sama sekali tidak menyinggung MBS. Sikap Trump itu sempat membuat senat berang. (sha/c10/hep)