Pemenang Tender e-KTP Kurang Meyakinkan
Base Camp Tersembunyi, Berkedok Rumah TinggalSenin, 03 Oktober 2011 – 06:00 WIB
INDOPOS menduga, setelah mendapatkan izin dari Mendagri dan konsultan PR yang ditunjuk yakni JavaPR, Agus akhirnya mau ditemui dan bercerita panjang lebar soal sistem kerja konsorsium yang ditangani.
Soal keterlambatan penyaluran peralatan e-KTP ke kelurahan dan kabupaten/kota, khususnya di DKI Jakarta, kata Agus, ada beberapa faktor penyebab. Di antaranya, waktu sangat mepet. Barang harus sampai di 197 kabupaten/ kota sebelum pertengahan Agustus lalu. Juga keterlambatan di bea cukai sampai kelurahan-kecamatan yang ingin melakukan seremonial sebelum pembuatan e-KTP.
"Waktunya sangat mepet sejak diumumkan menang tender Juli tahun ini," kata Agus saat ditemui INDOPOS di kantor MB Konsorsium PNRI di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (29/9).