Pemerintah Batal Bangun Bandara di Bali Utara, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengisyaratkan rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) bakal kandas. Sebab, Bank Dunia dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tak merekomendasikan pembangunan bandara internasional di Kabupaten Buleleng itu.
Luhut mengaku sudah melaporkan hal itu kepada Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, ada opsi lain untuk memudahkan akses ke wilaya Bali Utara. “Jalan memotong gunung, tol," ucap Luhut di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/3).
Menurut Luhut, pembangunan BIBU tak direkomendasikan bukan karena lokasinya di atas laut. Keputusan itu juga berdasar hasil studi.
Luhut menambahkan, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa BIBU tidak perlu dibangun. "Menurut presiden hanya bandara yang sekarang saja diperbesar, diperkuat. dan seterusnya. Ini hasil studi World Bank dan SMI. SMI itu hebat menurut saya," pungkasnya
Selanjutnya, pemerintah berencana memperkuat Bandara Internasional Ngurah Rai di Kabupaten Badung. Yakni dengan menambah landas pacu (runway) dan memperluas apron atau area parkir pesawat.
Selain itu, pemerintah akan membangun akses kapal roll on roll off (roro) dari Banyuwangi ke Bali bagian utara. Hal itu akan mengurangi sekitar 30-40 persen kendaaraan tang melewati Bali.
"Roro yang dibangun dari Banyuwangi sana langsung ke utara," jelasnya.(fat/jpnn)