Pemerintah Belum Akan Blokir BlackBerry
Minta RIM Bangun Pusat Data di IndonesiaJumat, 06 Agustus 2010 – 08:11 WIB
Pusat data perlu dibuat di Indonesia, karena operator telekomunikasi membayar pajak dan melakukan bisnis di Indonesia. Tifatul memastikan Indonesia tidak akan mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan Arab Saudi yang memblokir layanan BlackBerry.
"Kita sekarang tidak ikut Uni Emirat Arab dalam (memblokir) BlackBerry, aman sementara ini," kata menteri asal Partai Keadilan Sejahtera itu. Uni Emirat Arab dan Arab Saudi memblokir BlackBerry untuk alasan keamanan nasional. Layanan BlackBerry tidak bisa disadap sehingga menyulitkan jika ada suatu penyelidikan. Pemblokiran dilakukan kedua negara tersebut karena RIM menolak membuka akses data di pusat data mereka di Kanada.