Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
jpnn.com, JAKARTA - Enam tahun lagi, tepatnya pada tahun 2030, sejumlah target dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) harus sudah dicapai.
Oleh karena itu, pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pihak swasta harus meningkatkan kerja sama.
Pakar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Prof. Winarni D Monoarfa di acara launching Anugerah Indonesia CSR Award (ICA) dan Indonesia SDGs Award (ISDA) 2024 yang berlangsung di Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024), menyebutkan harus ada kerja sama penta helix untuk mencapai tujuan SDGs tahun 2030.
“Tahun 2030 sebentar lagi, perlu ada komitmen nyata dari negara-negara untuk mencapai target SDGs yang telah ditetapkan bersama, bagaimana peran daerah-daerah, korporasi dan pihak lainnya untuk berkontribusi. Di Indonesia, perlu ada kolaborasi Penta Helix, pemerintah, media, korporasi, akademisi, masyarakat, dalam memberikan upaya nyata dalam capaian tersebut,” ujarnya.
Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali menambahkan perusahaan swasta dapat digunakan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mencapai taarget SDGs.
“Dengan menggunakan aspek Environmental, Social, and Governance, perusahaan dapat mencapai upaya pencapaian target SDGs, termasuk dengan cara menerapkan Creating Shared Value (CSV) oleh perusahaan dalam menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility). CFCD merupakan forum penting untuk memperkuat sinergitas antar pihak,” ujarnya.
ICA dan ISDA Awards digelar oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD). Acara tersebut merupakan pemberian penghargaan dan apresiasi bagi para pelaku usaha swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga penggiat CSR, maupun perorangan, yang diadakan secara rutin setiap tahunnya.
Melalui ICA dan ISDA Award 2024, akan dilihat efektifitas berjalannya sebuah program khususnya program lingkungan dan masyarakat.