Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten
Demokrasi Terancam Jika Gugatan Pilkada Kembali ke PTSenin, 21 Maret 2011 – 07:09 WIB
![Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/image_not_found.jpg)
JAKARTA - Sikap pemerintah dinilai tidak konsisten terkait penyelesaian sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada). Dulu, kewenangan penyelesaian perkara pilkada dipindahkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena penyelesaian di Pengadilan Tinggi (PT) menimbulkan beberapa keributan. Tapi sekarang, pemerintah berupaya mencabut kewenangan itu dari MK untuk dikembalikan ke Pengadilan Tinggi. "Kalau kewenangan itu kembali ke Pengadilan Tinggi, berarti pemerintah tidak konsisten. Para pejabat itu tidak belajar dari pengalaman lalu,"kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Ashiddiqie, Minggu (20/30)
Dia menilai penyelesaian sengketa Pilkada di MK sudah cukup efektif, yakni diputus dalam waktu 14 hari dan keputusan itu bersifat mengikat. Bandingkan dengan penanganan di Pengadilan Tinggi sebelumnya yang berlarut-larut dan menimbulkan gugatan hukum lanjutan, sehingga penyelesaian sengketa berlarut-larut dan dikhawatirkan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Seperti diberitakan kemarin, dalam draft Rancangan Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang disusun Kemendagri versi bulan Februari 2011 disebutkan penyelesaian sengketa hasil pilkada tidak lagi mencantumkan MK. Kemendagri menyebut posisi Pengadilan Tinggi (PT) sebagai lembaga yang berwenang untuk memutus perselisihan hasil dalam pilkada.
JAKARTA - Sikap pemerintah dinilai tidak konsisten terkait penyelesaian sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada). Dulu, kewenangan penyelesaian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Film Lafran Angkat Perjuangan Pendiri Organisasi HMI Lafran Pane
-
Pedagang Pasar Tiba-Tiba jadi PPPK, PKS Singgung soal Lingkaran Setan | Reaction JPNN
-
Pemuda Pancasila Dukung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
-
Petugas Damkar dan BPBD Diajari Cara Menaklukkan Ular
-
20 Kilogram Sabu-Sabu Nyaris Disebar di Kalimantan Utara
BERITA LAINNYA
- Humaniora
TNI AL Bergerak Cepat Mengevakuasi Nelayan Korban Kecelakaan di Laut
Minggu, 23 Juni 2024 – 07:35 WIB - Humaniora
Airlangga: Soal Diplomasi Tidak Ada yang Bisa Mengalahkan JK
Minggu, 23 Juni 2024 – 07:01 WIB - Humaniora
KPAI: Daycare Solusi Masalah Kekerasan pada Anak
Sabtu, 22 Juni 2024 – 21:48 WIB - Humaniora
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan Ajak Bangsa Indonesia Bersatu Berantas Judi Online
Sabtu, 22 Juni 2024 – 21:42 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: Pendaftaran CPNS Ditutup 2 Juli 2024, Honorer K2 Masih Banyak, Perhatikan Rancangan PP Manajamen ASN
Minggu, 23 Juni 2024 – 06:30 WIB - Kriminal
3 Remaja Putri Ini Sangat Berani, Gagalkan Aksi Polisi Gadungan, Kejar-kejaran Pakai Motor
Minggu, 23 Juni 2024 – 04:50 WIB - Dahlan Iskan
Anies Ahok
Minggu, 23 Juni 2024 – 08:17 WIB - Bali Terkini
Kalender Bali Minggu 23 Juni 2024: Baik Menghilangkan Guna-guna, Jangan Bersanggama
Minggu, 23 Juni 2024 – 06:37 WIB - Gosip
Bongkar Dugaan Perselingkuhan Istri, Sexy Goath Mengaku Diintimidasi Pihak Anji
Minggu, 23 Juni 2024 – 04:56 WIB