Pemerintah Ingin Ubah Tampilan Rupiah
BI Dihapus, Diganti NKRISelasa, 20 Juli 2010 – 19:18 WIB
JAKARTA — Pemerintah mengusulkan agar fisik uang Rupiah khususnya pada beberapa frase kata dalam lembaran uang yang masih berlaku sebagai alat pembayaran segera diubah. Usulan pemerintah itu dilandasi amanat Undang-Undang Keuangan Negara maupun UU tentang Bank Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada pada rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan agenda pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Mata Uang, Selasa (20/7). Menkeu menjelaskan bahwa dalam tahap perencanaan Rupiah, pemerintah menganggap perlu adanya mekanisme check and balanced antara Pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Karena itulah, Pemerintah juga memandang perlu untuk ikut serta bersama dengan BI dalam tahap perencanaan penentuan harga, macam dan kebutuhan jumlah rupiah yang beredar.
Selain itu, kata Agus, karena secara filosofis mata uang merupakan simbol Kenegaraan karena di dalamnya terdapat lambang negara "Garuda Pancasila", maka untuk itu sudah sewajarnya Pemerintah ikut menandatangani Uang Kertas Rupiah bersama dengan Gubernur Bank Indonesia. "Sejalan dengan penggunaan lambang Negara itu pula, maka frase Bank Indonesia diusulkan diubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Agus Martowardojo.
Selain mengubah frase pada fisik uang Rupiah, pemerintah juga mengusulkan pada teks uang kertas Rupiah, terutama terkait frase "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BANK INDONESIA MENGELUARKAN UANG SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI…" diusulkan diubah menjadi "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MENGELUARKAN UANG SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI…".
JAKARTA — Pemerintah mengusulkan agar fisik uang Rupiah khususnya pada beberapa frase kata dalam lembaran uang yang masih berlaku sebagai alat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Kaleidoskop 2024: Ruben Onsu Marah Besar, Refly Harun Angkat Bicara | Reaction JPNN
-
Dualisme Dekopin, Begini Respons Budi Arie Setiadi
-
Prediksi Nyai Dewi Rantian: 2025, Perekonomian Membaik dan Alam Berubah
-
KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
-
Gus Rofi'i Bantah Isu Negatif Terkait Konflik PSN PIK 2
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK
Minggu, 29 Desember 2024 – 06:54 WIB - Makro
Genjot Ketahanan Pangan, Mendes Yandri Susanto Segera Menyusun Modul Desa Tematik
Minggu, 29 Desember 2024 – 06:24 WIB - Bisnis
Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis
Sabtu, 28 Desember 2024 – 21:10 WIB - Bisnis
Pertamina Raih Penghargaan di Ajang ICSA 2024
Sabtu, 28 Desember 2024 – 19:15 WIB
BERITA TERPOPULER
- Dahlan Iskan
Rayon Sritex
Minggu, 29 Desember 2024 – 08:21 WIB - Gosip
Kirim Rp 28 Juta ke Fico Fachriza, Nikita Willy Ternyata Ditipu
Minggu, 29 Desember 2024 – 05:31 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
Minggu, 29 Desember 2024 – 06:06 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 29 Desember 2024
Minggu, 29 Desember 2024 – 08:01 WIB - Kesehatan
5 Herbal yang Terbukti Efektif Meningkatkan Gairah Bercinta Secara Alami
Minggu, 29 Desember 2024 – 06:58 WIB