Pemerintah Jamin Return Investasi Infrastruktur
PT Astratel Nusantara (Astra Infra) di bawah PT Astra International Tbk merupakan salah satu perusahaan swasta dalam negeri yang cukup serius berinvestasi di bidang infrastruktur.
Astra Infra merupakan pemegang saham secara langsung maupun tidak langsung enam ruas tol BPJT.
Yakni, tol Tangerang–Merak, Jombang–Mojokerto, Kunciran–Serpong, Semarang–Solo, Serpong–Balaraja, dan Cikopo–Palimanan.
”Untuk saat ini, panjang tol yang dimiliki mencapai 353 kilometer. Sementara itu, yang sudah beroperasi sepanjang 268 kilometer. Targetnya, Astra Infra bisa memiliki sepanjang 500 kilometer sampai tahun depan,” ungkap Direktur Astra Infra Wiwiek D. Santoso.
Selain berinvestasi pada jalan tol, Astra Infra melebarkan bisnisnya di bidang infrastruktur pelabuhan.
Setelah pada 2013 mengakuisisi PT Pelabuhan Penajam Banua Taka di Kalimantan Timur, Astra Infra tahun depan membidik tender operator Pelabuhan Patimban.
”Saat ini tender belum dibuka. Kami dapat infonya dibuka tahun depan. Jadi, intinya, Astra Infra berminat menjadi bagian dari operator. Untuk backbone revenue dan profit, lebih dari 90 persen memang masih berasal dari jalan tol,” tambahnya. (agf/c16/sof)