Pemerintah Kucurkan Rp 1,9 Triliun Lagi untuk Pascagempa Sulteng
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah kembali mengucurkan dana bantuan hibah sebesar Rp 1,9 triliun untuk pelaksaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Bantuan hibah ini diserahkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) kepada Wali Kota Palu, Bupati Sigi, Donggala dan Parigi Moutong. Penyerahannya berlangsung di Aula Sutopo Purwo Nugroho, Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa (8/10).
"Saya laporkan kepada Presiden sehubungan dengan kegiatan di Palu. Pertama, pagi ini ditandatangani bantuan hibah daerah dari Kemenkeu kepada tiga bupati dan satu wali kota, senilai Rp 1,9 triliun," kata Kepala BNPB Doni Monardo di Kantor Presiden.
Dana ini dalam waktu tujuh hari kerja akan masuk ke rekening kas daerah, dan selanjutnya ditransfer ke rekening perorangan masyarakat terdampak bencana. Baik yang rumahnya rusak berat, sedang, ringan. Masing-masing diberikan bantuan Rp 50 juta, Rp 25 juta, dan Rp 10 juta.
Doni juga menyampaikan bahwa program relokasi total di Sulteng seluruhnya mencapai 11.643 unit rumah. Terdiri dari relokasi yang akan dikerjakan PUPR sebanyak 8.788 unit, bantuan dari AHA Center 75 unit rumah, Mayapada 100 unit rumah, dan Buddha Tsuzhi 2.500 unit rumah.
"Khusus relokasi masih ada persoalan, namun atas perintah Pak Wapres, segera dituntaskan terkait masalah lahan, kekurangan lahan 15 hektare. Arahan Wapres, supaya polanya mengikuti pola NTB, libatkan unsur TNI-Polri," jelasnya.
Secara terperinci, bantuan hibah pascabencana Sulteng ini BNPB telah menganggarkan sebesar Rp 1,9 triliun untuk 85.763 unit bangunan dengan rincian di Kota Palu Rp 820.653.280.000, Kabupaten Sigi Rp 568.663.780.000, Kabupaten Donggala Rp 516.780.890.000 dan Kabupaten Parigi moutong Rp 66.361.850.000.
Sebelumnya pada April 2019, BNPB telah menyalurkan dana hibah luar negeri sebesar Rp235 miliar untuk 4.522 unit rumah rusak berat yang dibangun di lokasi yang sama (in situ), yang tersebar di 4 kabupaten/kota di Sulteng. (fat/jpnn)