Pemerintah Optimistis Ekonomi Tumbuh 6,2 Persen
Selasa, 26 Agustus 2008 – 13:17 WIB
"Untuk mendorong kinerja sektor riil, pemerintah telah dan akan mengeluarkan berbagai kebijakan, terangkum dalam Inpres 5/2008," kata Menkeu Sri Mulyani ketika menyampaikan jawaban pemerintah atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPR atas APBN TA 2009 di Jakarta, Selasa (26/8).
Untuk meningkatkan daya tarik investasi, pemerintah akan menempuh upaya penyederhanaan prosedur perizinan, peningkatan pelayanan dan fasilitas investasi, percepatan pengembangan kawasan ekonomi khusus, promosi investasi, modernisasi administrasi kepabeanan, dan peningkatan kepastian hukum melalui pemantapan dan koordinasi penegakan hukum bidang pasar modal dan lembaga keuangan. Pemerintah juga memberikan insentif fiskal dalam bentuk kebijakan PPh yang dilakukan melalui PP Nomor 1 tahun 2007.
"Unsur ketidakpastian, ketidakstabilan dan fluktuasi perekonomian baik skala nasional maupun global menjadi hambatan paling besar dalam perencanaan APBN. Untuk itu, pemerintah telah mengkaji dengan seksama berbagai gejala perubahan dari sisi domestik maupun global, yang mungkin memberikan pengaruh signifikan terhadap perekonomian nasional dan APBN," katanya.
Pemerintah, kata Menkeu, menyediakan cadangan untuk mengantisipasi ketidakpastian, ketidakstabilan, dan fluktuasi ekonomi sehingga berbagai program pembangunan nasional dalam RAPBN 2009 dapat terlaksana. (esy/jpnn)