Pemerintah Pangkas Subsidi KUR Rp 1 Triliun
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad menyarankan pemerintah melakukan pendekatan berbeda untuk meningkatkan realisasi KUR di luar sektor perdagangan. Salah satunya, memberikan alokasi KUR khusus.
Berdasar kajian OJK terhadap debitur di tiga bank BUMN penyalur KUR, 58,30 persen merupakan debitur baru.
Sementara itu, 23,73 persen merupakan debitur switching dari KUR skema lama serta 17,97 persen merupakan debitur switching dari kredit komersial. ’’Tahun depan yang switching harus dikurangi,’’ tegas Darmin.
Hingga bulan ini, penyaluran KUR mencapai 65 persen di antara target penyaluran Rp 120 triliun.
Penyaluran tersebut meliputi kredit mikro Rp 44,7 triliun dan ritel Rp 20,5 triliun. Sementara itu, penempatan tenaga kerja Indonesia baru terealisasi Rp79,5 miliar. (dee/c22/noe/jos/jpnn)