Pemerintah Queensland Meminta Jumlah Kedatangan Internasional Dikurangi Setelah Ada Penularan Baru COVID-19
Wakil menteri utama Queensland mengatakan setiap pekan orang yang diperbolehkan masuk ke Australia terdiri atas:
- 600 kewarganegaraan Inggris
- 500 kewarganegaraan Tiongkok
- Lebih dari 300 kewarganegaraan Indonesia
- Lebih dari 250 kewarganegaraan Amerika Serikat
- Lebih dari 200 kewarganegaran Filipina
- 115 kewarganegaraan Afrika Selatan
Seruan pengurangan kedatangan dari luar
Steven juga mengatakan jika setiap bulannya sekitar 40 ribu warga negara Australia dan sekitar 60 ribu pemegang visa permanen diizinkan meninggalkan Australia.
"Banyak diantara mereka kemudian ingin kembali, ikut antrean, kembali lewat karantina hotel membuat masyarakat kita rentan."
"Ternyata alasan yang diperlukan untuk mendapat izin dari Pemerintah Federal agar bisa keluar Australia adalah bukti jika Anda memilki pertemuan di negara lain," ujar Steven.
Dalam jumpa pers hari ini Menteri Utama Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan Pemerintah Federal harus memperketat jumlah warga yang bisa kembali ke Australia.
"Saya tidak mengatakan warga Australia tidak boleh diizinkan kembali pulang," kata Annastacia.
"Namun ada banyak orang bepergian ke luar negeri karena urusan bisnis, untuk berbagai alasan lain, dan pertanyaan harus dijawab mengapa mereka tidak divaksinasi sebelum pergi, dan juga bila mereka kembali ke Australia, mengapa mereka tidak menjalani vaksinasi."
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Australia, Karen Andrews mengatakan Pemerintah Queensland saat ini hanya mencoba mengalihkan perhatian warga dari kesalahan mereka sendiri dalam mengelola hotel karantina.