Pemerintah tak Akan Rugi Angkat Honorer K2 jadi CPNS
jpnn.com, JAKARTA - Persoalan honorer K2 (kategori dua) hingga kini belum tuntas. Bahkan, masih banyak honorer K2 yang tidak memenuhi syarat ikut tes CPNS 2018.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Sarwi Chaniago mengingatkan, pemerintah jangan pernah meragukan loyalitas para tenaga honorer K2 kepada negara. “Honorer tidak perlu diragukan lagi loyalitasnya,” kata Pangi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/11).
Menurut Pangi, seharusnya pemerintah mengangkat saja semua honorer K2 sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) tanpa harus melakukan tes lagi kepada mereka. Menurut dia, ketika para honorer mengikuti proses seleksi atau tes, tentu kebanyakan dari mereka tidak lolos.
“Ya pertanyaan di ujian beda dengan apa yang mereka kerjakan sehari-hari. Harusnya pemerintah mikir, mereka para honorer harus diprioritaskan. Tidak perlu lagi ada tes-tes yang kadang pertanyaannya tidak sesuai dengan mereka,” kata Pangi.
Dia menambahkan, pemerintah tidak akan rugi juga jika mengangkat para honorer K2 menjadi CPNS. Pangi mengingatkan, dalam mengurus masyarakat, pemerintah tidak perlu berpikir untung rugi.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru soal Honorer K2 dari Politikus Senayan
Honorer saja tidak pernah berpikir untung rugi. Mereka rela bekerja keras demi negara, meskipun gaji yang diberikan tidak sebanding dengan apa yang mereka kerjakan.
“Kalau mereka rugi, kenapa mereka setia bekerja untuk negara dengan gaji kecil dan bertahan puluhan tahun. Ini artinya, pengorbanan para honorer itu sudah tidak perlu diragukan lagi. Ada yang tidak beres di negara ini sekarang,” ungkap Pangi. (boy/jpnn)