Pemilik Warung Terkejut, Baru Datang, Pak Ganjar Langsung Berbenah Kursi dan Meja
Tak hanya memasang tanda dengan solasi, Ganjar juga rela mengangkat kursi-kursi milik pedagang guna memberikan contoh bagaimana penataan yang benar.
Hal itu dia lakukan saat sidak di Soto Ayam Jolotundo Kota Semarang. Saat Ganjar datang, warung soto itu penuh pelanggan dan makan dengan jarak yang berhimpitan.
"Ini kalau jaraknya begini, bahaya. Harus ditata, caranya kursinya dikurangi. Ayo saiki, kene tak rewangi (sini saya bantu)," ucap Ganjar sambil mengangkat kursi-kursi yang ada di warung itu.
Ganjar mengatakan tidak melarang warung untuk tetap buka. Asal, protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Pemilik warung diminta tegas mengingatkan pembeli yang abai pada protokol kesehatan.
"Demi menjaga bersama. Kalau warungnya kecil dan sudah penuh, pemilik tolong jangan mempersilakan tamu baru masuk. Bisa juga kursinya ditata di depan warung atau pinggir jalan, agar pembeli tetap bisa jajan. Saya izinkan, asal tidak mengganggu arus lalu lintas," tegasnya.
Langkah Ganjar yang langsung terjun dan memberikan contoh bagaimana menata warung saat pandemi itu diapresiasi para pemilik warung.
Mereka tidak keberatan dan justru senang dengan edukasi yang baik dari Ganjar.
"Nggak keberatan meskipun meja dan kursi saya dikasih solasi, ya biar aman semuanya untuk menghindari penularan penyakit. Kita kan nggak tahu, kalau duduk berdekatan di warung ini tidak boleh. Sekarang jadi paham, setelah di kasih tahu pak Ganjar. Nanti meja lainnya saya tata ulang," kata Septi (35) pemilik warung makan di Pujasera MAJT.