Pemimpin Harus Berani Mengambil Risiko Demi Keselamatan Warganya
jpnn.com, JAKARTA - Para pemimpin harus berani memilih terhadap pilihan-pilihan yang ada demi melindungi warganya. Langkah tersebut untuk mencegah situasi yang lebih buruk di masa pandemi Covid-19 di tanah air saat ini.
“Apabila memang pilihannya harus me-lockdown suatu wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas, para pemimpin harus berani melakukannya demi keselamatan seluruh warga,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat hadir sebagai narasumber secara daring dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Selasa (15/6).
Hadir dalam acara tersebut Lisda Hendrajoni anggota DPR RI dari Fraksi NasDem daerah pemilihan Sumatera Barat), H Solsafad (Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat), Dr. Mursal (Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat), Mohammad Abdi (Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat), Deri Rizal (Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat), dan jajaran dosen serta seluruh Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto dan Sekjen Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla hadir secara daring.
Selain itu hadir para anggota Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Barat, Nasyiatul Aisyiah Sumatera Barat, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Barat.
Menurut Lestari, di era yang penuh ketidakpastian, seperti di masa pandemi Covid-19, kita butuh jiwa kepemimpinan dari setiap pemangku kepentingan untuk berani berkorban dan mengedepankan keselamatan masyarakat.
Pada acara tersebut, Rerie, sapaan akrab Lestari, juga mengungkapkan krisis kebangsaan yang terjadi saat ini antara lain dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti dampak globalisasi, revolusi industri 4.0, dan pandemi Covid-19.
Saat ini di sejumlah daerah di Indonesia terjadi tren peningkatan kasus positif Covid-19 yang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat untuk mengatasinya.