Pemimpin Tertinggi Korut Ucapkan Selamat ke Jokowi
JAKARTA - Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengucapkan selamat kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) atas keberhasilannya menjadi presiden terpilih. Ucapan selamat Kim Jong-un dititipkan melalui Menteri Luar Negeri Ri Su-yong yang kemarin bertandang ke Balai Kota Jakarta.
Ri Su-yong mengaku terkesan dengan sosok Jokowi yang dinilai sebagai pemimpin sederhana dan pekerja keras. "Sejak Yang Mulia (Jokowi) terpilih, saya terkesan dengan Yang Mulia," ujar dia setelah melakukan pertemuan tertutup di ruang kerja Jokowi kemarin.
Ri Su-yong mengingatkan bahwa Korut dan Indonesia memiliki sejarah panjang kerja sama. Dia berharap hubungan dan kerja sama tersebut tetap ditingkatkan pada masa mendatang.
"Saya mengharapkan sukses yang besar untuk Yang Mulia, untuk rakyatnya, dan pembangunan negaranya," kata dia.
Indonesia merupakan salah satu di antara sedikit negara yang membina hubungan diplomatik dengan Korut. Maret 2002 Presiden Megawati Soekarnoputri melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke Pyongyang.
Jokowi mengatakan, Ri Su-yong juga menyampaikan salam dari Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un. Dia pun mendapat undangan dari pemerintah Korut untuk berkunjung ke negara tersebut setelah resmi dilantik sebagai presiden. "Dengan senang hati. Nanti kita atur waktunya," kata dia.
Jokowi tidak menjelaskan secara terperinci bentuk kerja sama yang akan diprioritaskan dalam pemerintahannya. Yang jelas, kata dia, kerja sama tersebut diprioritaskan dalam tiga hal. Yaitu, bidang ekonomi, kebudayaan, dan olahraga.
"Tidak ada pembicaraan khusus. Itu saja yang ingin kita perkuat," katanya. Ri Su-yong adalah Menlu kedua yang mengunjungi Jokowi sejak ditetapkan sebagai presiden terpilih. Sehari sebelumnya Menlu Jepang Fumio Kishida bertandang ke Balai Kota Jakarta.
Selain Menlu Korut, kemarin Jokowi menerima kunjungan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tai-yong. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal. Salah satunya menyangkut potensi kerja sama Indonesia dan Korsel dalam bidang investasi.
Termasuk rencana Korsel membangun pabrik Samsung di Indonesia. "Dia (Cho Tai-yong) menyampaikan, ada perluasan Samsung di Indonesia. Desember mulai dibangun," ucap Jokowi. (fai/c10/sof)