Pemimpin Umat Makin Jauh dari Rakyat
jpnn.com - MEDAN - Para pemimpin umat Islam banyak yang semakin ditinggal pengikutnya. Menurut Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) Pusat, Soetrisno Bachir, hal ini disebabkan para pemimpin umat hanya sibuk bicara di atas mimbar dan enggan melakukan kerja nyata di lapangan.
“Para pemimpin jangan hanya sibuk dengan urusan elit, ayo turun ke lapangan. Agar tidak semakin tercerabut dari akarnya,” ujar Soetrisno Bachir di acara pelantikan Pengurus KBPII Sumatera Utara, seperti disampaikan lewat keterangan persnya, Senin (16/12).
Ia juga mengajak para pemimpin umat untuk terjun ke lapangan secara berkelanjutan, tidak hanya musiman. Bukan hanya menjelang pemilu seperti sekarang. “Lapangan adalah ladang amal kita, bukan hanya untuk mengais dukungan lima tahunan," ujarnya.
Menurutnya, para pemimpin umat harus kembali menyelami kehidupan rakyat di akar rumput. “Kita harus menyambung rasa dan pikiran dengan umat di lapisan terbawah. Bicara dengan bahasa umat yang sederhana. Praktis saja, nggak usah muluk-muluk,” ujarnya.
Dia mengajak para pemimpin umat mencontoh para pemimpin terdahulu yang biasa membaur dengan umat dengan kesederhanaannya. Dengan cara tersebut, umat bisa mendapatkan teladan. Bisa belajar hidup, langsung dari para pemimpinnya.
Ajakan Soetrisno ini mendapat banyak sambutan dari para tokoh yang juga hadir dalam acara tersebut seperti tokoh Sumatera Utara Profesor Usman Pelly, pakar politik dari Malaysia Profesor Saharudin Badaruddin, serta para aktivis dari berbagai parpol, ormas, dan kekuatan politik lainnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa KB PII adalah perhimpunan yang mewadahi alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) yang banyak mewarnai sejarah umat Islam Indonesia sejak tahun 1947.
Perhimpunan KB PII sendiri didirikan pada 28 Mei 1998 di Masjid Istiqlal di Jakarta. Hingga saat ini KB PII telah memiliki kepengurusan di seluruh provinsi, serta hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. (rls/sam/jpnn)