Peminat Sekolah Swasta Merosot Drastis
Minggu, 17 Juli 2011 – 01:26 WIB
"Kalau dibilang karena mutu dan kualitas, kami tidak sepakat. Dari sisi kelulusan saat UN pun tidak kalah. Ini yang nantinya ingin kita sampaikan kepada pemerintah,’’ tambah Muhiddin.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Mataram Muhamad Zaini mengungkapkan, memang masalah BL ini menjadi dilema tersendiri. Di satu sisi, Kota Mataram telah menerapkan wajib belajar (wajar) 12 tahun, sehingga kewajiban semua sekolah menerima siswa. Di sisi lain, masyarakat masih memandang sebelah mata sekolah swasta. Ini tak lepas dari mutu pendidikan maupun bangunan sekolah. ‘’Menjadi kewajiban semua sekolah negeri untuk menerima. Apalagi ada sejumlah anak yang tak mau sekolah selain di sekolah negeri,’’ katanya.
Politisi Partai Demokrat ini menegaskan, sistem PPDB online yang diberlakukan di Kota Mataram memang sudah bagus. Tapi akibat adanya BL yang kurang sesuai dengan hajat awalnya, memunculkan persoalan tersendiri. ‘’Stigma masyarakat dari tahun ke tahun, saat PPDB selalu menyerbu sekolah favorit,’’ tambahnya. (feb/awa/jpnn)