Pemkab Banyuwangi Gerak Cepat Tangani Banjir Bandang Raung
"Dari penelitian PVBMG bulan Mei lalu, areal longsor di hulu Sungai Badeng memang cukup luas. Longsor yang terjadi di kawasan Raung ini mencapai ketinggian 390 meter dengan lebar 40-50 meter. Jadi ini material vulkanik gunung yang terbawa air karena curah hujan tinggi," kata Anas.
Saat di lokasi Anas memastikan agar warga yang terdampak segera mendapat penanganan. Sisa-sisa material yang menggenangi perumahan warga segera dibersihkan petugas BPBD. "Konstruksi jembatan yang menjadi lintasan sungai segera diubah. Kami juga akan mengajak warga yang berpotensi terdampak untuk lebih tanggap bencana," kata Anas.
Pemkab Banyuwangi langsung mengerahkan empat alat berat (eksavator) untuk membersihkan lumpur. Anas memerintahkan untuk menambah excavator agar proses pembersihan bisa lebih cepat.
"Kami telah koordinasi dengan Kodim Banyuwangi untuk saling bantu lakukan pembersihan. Eksavator dan truk-truk ditambah untuk mempercepat proses normalisasi pasir di rumah-rumah warga, jalan, dan jembatan. Terutama jembatan agar bisa segera digunakan," kata Anas.
Pemkab Banyuwangi juga langsung mendirikan dapur darurat untuk para korban terdampak. "Stok beras dan makanan semua disiapkan untuk membantu warga yang terdampak. Dinas Kesehatan juga turun memeriksa kesehatan warga," kata Anas.
Selain itu, saluran tersier yang berpotensi mengganggu 500 hektare sawah juga dinormalisasi. Namun menurut Anas, untuk rumah yang rusak butuh proses karena membutuhkan waktu. "Badan Amil Zakat juga terlibat membantu warga," kata Anas. (adk/jpnn)