Pemkot Ambon Dinilai Lemah
Soal Kasus Tanah TPU Salobar yang Mengakibatkan Bentrokjpnn.com - AMBON
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambondinilai lemah dan tidak pro aktif dalam menyel Air Salobar dan warga Benteng, pada Minggu (15/6). Hal ini disampaikan Menurutnya, kasus tersebut adalah pemicu konflik antar warga Salobar dan warga Benteng. padahal tim 5 perwakilan dari tokoh-tokoh masyarakat sudah pernah berusaha bertahun-tahun untuk menyelesaikan masalah ini, namun lanjut dia, Pemkot tidak pernah mengambil jalan keluarnya atau mereposnnya.Respons Pemkot Ambon sangat lemah untuk menyelesaikan kasus ini. padahal sebelumnya paera tokoh masyarakat Air Salobar bertahun-tahun memperjuangkan ini. namun Pemkot tidak bisa menyikapinya. kami minta Pemkot Ambon melihat masalah ini secara jelih. ini untuk mengantisipasi agar bentrokan antar warga Salobar dan Benteng tidak melebar jauh," tandasnya.
DiSecara Terpisah,Wakil Sekretaris Umum Bidang Pemberdayaan Ummat Himpunan Mahasiswa Islam cabang Ambon, Jamaludin Arey mengatakan, wilyah pemukiaman pohon Mangga Air Salobar Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, telah ditempati warag Air Salobar secara bertahun-tahun. Misalnya kata dia, fasilitas terkait kehidupan masyarakat Air Salobar Pohon Mangga itu, memiliki 4 buah rumah ibadah (Masjid) karena 99 persen menganut Agama Islam. disamping itu kata dia, kawasan Air Salobar itu memiliki tempat pemakaman umum (TPU) yang telah dimanfaatkan warga Air Salobar sejak puluhan tahun silam. Namun kata dia, akibat konflik 1999 lalu, berdampak pada warga Air Salobar Pohon Mangga juga. masalah yang sangat meresahkan, terjadi pembangunan rumah secara liar diatas tanah TPU warga muslim Air salobar oleh seklompok warga pada 2002. "Khan warga Air Salobar pernah mengingatkan mereka agar tidak lagi membangun rumnah diatas tanah TPu Air Salobar ini. namun larang tersebut tidak diindahkan oleh sekelompok warga yang membangun rumah diatas pembangunan tempat pemakaman umum itu," ujar Arey"HMI mengharapkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku dan Kota Ambon, untuk pro aktif terhadap berbagai permasalahan keumatan di daerah ini. pasalnya kata Sipahutar MUI Maluku dan Kota Ambon, selama ini terkesan mandul terhadap realitas keummatan di Sementara itu, Rofik Akbar Afifudin salah satu tokoh masyarakat Air Salobar mengatakan, warga Air Salobar dengan segala cara misalnya pertemuan dengan cara persuasif dan kekeluargaan telah dilakukan sejak 2002 sampai dengan pada 2008.