Pemkot Balikpapan Belum Dapat Investor untuk Tangani Persiba
Libatkan manajemen lama dan manajemen dari perwakilan pemerintah. Tujuannya, agar target Persiba ke Liga 1 bisa terwujud. ”Mustahil sebuah tim bisa lolos ke Liga 1 kalau persiapannya minim,” ungkap Mauluddin.
Di sisi lain, telat membentuk tim akan berdampak pada performa mereka. Tentu, chemistry di antara pemain pasti belum terjalin. Peran pemerintah mengambil langkah taktis, dirasa sangat tepat.
”Nah sambil berjalan tetap mencari investor. Saran saya, manajemen lama masih dilibatkan meski forsir sahamnya berbeda. Dan, jangan langsung ditinggalkan. Sembari mencari investor yang bisa mengelola secara mayoritas. Sehingga tidak lagi bahasanya dikendalikan satu orang, tapi secara terbuka,” jelas Mauluddin.
Dia pun menyarankan agar Persiba bisa go public. Supaya kecintaan terhadap masyarakat lebih kuat. Dengan begitu, bisa saja masyarakat ada yang berminat membeli sahamnya. Sejauh ini, menurut Mauluddin kesulitan pemkot mencari investor karena ada bahasa pergantian kompensasi, hanya saja persoalan itu pasti ada titik tengahnya.
”Akan dibicarakan antara manajemen lama dengan pemkot dan pihak ketiga,” akunya.
Mauluddin meminta agar Gubernur Kaltim tetap berperan aktif. Bukan soal pengelolaan Persiba, melainkan aktif sayembarakan kualitas Stadion Batakan. Mengingat stadion tersebut menjadi salah satu stadion bertaraf internasional. Terbaik di Kalimantan maupun Indonesia.
Selama ini, dijelaskan Mauluddin, timnas selalu dimainkan di Gelora Bung Karno ataupun di stadion Pulau Jawa lainnya. Alangkah baiknya, bila dimainkan di Stadion Batakan.
”Dengan ditampilkannya di Stadion Batakan, tentu salah satu hal agar sponsor bisa masuk. Meski sekali pun timnya dalam hal ini Persiba belum menonjol dari segi prestasi,” pungkas Mauluddin. (ham/kpnn/is/k15)