Pemprov Bengkulu Tak Terima Gubernurnya Disebut Kena OTT KPK
jpnn.com, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu kurang terima Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti disebut kena operasi tangkap tangan atau OTT KPK, Selasa (20/6) pagi.
Melalui Plt. Sekda Pemprov Bengkulu Gotri Suyanto, meluruskan peristiwa yang bikin heboh daerah di bagian barat daya Sumatera ini.
Menurut Gotri Suyanto, OTT terjadi di kediaman pribadi yang melibatkan istri Ridwan Mukti, Lily Martiani Maddari. Sementara Ridwan sedang memimpin rapat koordinasi bersama Bupati Bengkulu Utara di kantornya.
“Pada saat kejadian OTT itu, Pak Gubernur sedang memimpin rapat di kantor, kebetulan saya yang mendampingi di ruang Rafflesia," kata Gotri.
Gotri melanjutkan, Ridwan Mukti kemudian mendapatkan informasi dari ajudan bahwa KPK melakukan OTT dan sudah membawa istri Gubernur ke Polda Bengkulu. “Pak Gubernur langsung menyampaikan ke saya untuk melanjutkan rapat, kemudian dia meluncur ke Polda untuk memastikan kejadian itu,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Inspektur Pemrov Bengkulu, Massa Siahaan. “Pak Gubernur inisiatif sendiri untuk meninggalkan rapat dan menggunakan BD 1 (mobil dinas gunernur) menuju Mapolda, Jadi Pak Gubernur bukan dijemput oleh KPK, namun beliau datang sendiri ke Polda,” tegas Massa Siahaan.
Terkait dengan pemerintahan, Gotri mengaskan bahwa semua kegiatan berjalan lancar. “Tidak ada yang berubah, semua agenda gubernur berjalan seperti biasa. Lagi pula kita belum mengetahui seperti apa kasus ini ditangani KPK” ungkap Gotri. (media center pemprov bengkulu/harianrakyatbengkulu)