Pemprov Beri Insentif Investor KTM
jpnn.com - JAKARTA - Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Provinsi Sumatera Selatan terus berbenah. Seiring dengan itu, Pemprov bertekad akan memberikan bantuan berupa insentif kepada investor. Menurut Sekda Sumsel Musyrif Surwardi, langkah itu untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi Sumsel.
“Pemerintah berupaya mengentaskan pengangguran melalui upaya peningkatan program transmigrasi di Kota Terpadu Mandiri,” kata Musyrif usai dialog interaktif TVRI, bersama Djoko Sidik Pramono (Dirjen Pembinaan Penempatan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT) dan Ir Rachmat
Tatang Bacharudin (Deputy III Bidang Pambangun Ekonomi Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal), di Jakarta, kemarin sore (20/3).
Musyrif mengutarakan, Sumsel memiliki tiga KTM dari empat KTM nasional, yaitu di Kabupaten OKU Timur, Ogan Ilir, dan Banyuasin. “Kawasan ini lebih diprioritaskan mengembangkan SDM agar kelihatanya hasilnya. Karena masyarakat transmigran bukan berasal dari Jawa seluruhnya, tapi 50 persen dari lokal,” paparnya.
Dia menjelaskan, dana pembangunan KTM itu bersumber dari APBN dan APBD. Pembagiannya, 30 persen dana pusat dan 15 persen dari Pemprov Sumsel, 15 persen dari Pemkab/Pemkot. Sisanya, 40 persen dari investor yang berminat mengembangkan potensi daerah tersebut. “Konsep pembangunan KTM harus disesuaikan dengan visi dan misi daerah, terutama soal produk unggulan yang akan dikembangkan dalam suatu wilayah. Diharapkan, penempatan transmigrasi dapat meningkatkan produktifitas daerah,” cetusnya.