Pemprov Jateng Menggelontorkan 151 Ton Beras Cadangan untuk Menekan Inflasi
"Pemprov punya cadangan beras, ini sudah kami gelontorkan juga di kabupaten/kota untuk menstabilkan harga pangan dan beras,” kata Nana.
Langkah lain yang dilakukan adalah memantau dan mengevaluasi distribusi pemasaran hasil panen, khususnya padi atau beras.
Sebab, berdasarkan data dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, pemasaran hasil panen di Jawa Tengah hanya sekitar 20 persen.
Sisanya masuk ke daerah lain dan ke food station.
"Jadi, memang hasil panen kita ini, Jawa Tengah, kan, seharusnya surplus beras, tetapi terkadang beras-beras ini sudah diambil para tengkulak. Ini yang menjadi PR kami,” ungkapnya.
Dia menyatakan bahwa pihaknya akan lebih merangkul para petani untuk peredaran beras ini di Jawa Tengah.
“Ini yang akan kami lakukan ke depan," tegasnya.
Selain membuat langkah strategis, Pemprov Jateng juga melakukan evaluasi TPID secara berkala. Mulai dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota.