Pemuda Gowa Gali Potensi Anak Muda Melalui Lomba Menyanyi Tradisional
jpnn.com, GOWA - Festival dan Lomba Menyanyi Lagu Bugis-Makassar merupakan salah satu program yang diinisasi oleh sukarelawan Ganjar Pranowo, Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa.
Program tersebut dilakukan sebagai langkah dalam menggali dan mengasah potensi para pemuda lokal setempat yang gemar bernyanyi dan gemar dengan lagu-lagu tradisional.
"Kegiatan yang dilakukan Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa pendukung Ganjar Pranowo ini cukup bagus dan menghibur, ini bagus untuk mengasah kemampuan musisi lokal di Kabupaten Gowa," ungkap Seniman Lokal Kabupaten Gowa, Syarifuddin Pata.
Diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai desa, kegiatan berlangsung di Jipang, Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pata menekankan agar pemuda untuk terus berkomitmen dalam melestarikan kesenian tradisional khas Bugis dan Makassar.
"Sebagai masyarakat Sulawesi Selatan, Bugis dan Makassar telah menjadi salah satu suku terbesar di sini, maka sudah sepatutnya budaya dan keseniannya patut kita jaga khususnya oleh pemuda agar tidak terkikis oleh jaman," kata Pata.
Dalam kesempatan tersebut, Pata membagikan ilmu tentang bagaimana kemampuan seorang seniman dalam melantunkan lagu Bugis dan Makassar agar enak dibawakan.
"Para peserta harus memiliki kemampuan dasar dalam bernyanyi, mulai dari teknik, intonasi, nada, pengaturan nafas dan kemampuan dalsm berimprovisasi adalah modal menjadi seroang penyanyi supaya lagu tersebut nampak harmonis dan nyaman saat dilantunkan," ujar dia.