Pemuda Katolik Ajak Komponen Masyarakat Bersatu Lawan Terorisme
jpnn.com, JAKARTA - Teror bom bunuh diri kembali mengguncang Jakarta pada hari Rabu, 24 Mei 2017 di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Akibat serangan teror tersebut, 3 anggota polisi gugur dan belasan korban mengalami luka-luka.
Menyikapi serangan teror tersebut, Pengurus Pusat Pemuda Katolik menyatakan dukacita yang mendalam atas gugurnya 3 anggota Polri, serta keprihatinan dan simpati kepada para korban yang mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.
“Mengutuk keras pelaku teror bom dan otak atau dalang di balik tindakan keji tersebut. Tindakan teror bom tersebut adalah sungguh biadab dan tidak berperikemanusiaan,” demikian pernyataan tertulis Ketua Umum PP Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa bersama Sekjen PP Pemuda Katolik, Christopher Nugroho di Jakarta, Kamis (26/5).
Pemuda Katolik juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menolak tunduk dan takut pada terorisme, Selain itu, Pemuda Katolik mengajak semua komponen masyarakat untuk bersatu melakukan pencegahan dan melawan radikalisme dan terorisme.
“Jangan ada toleransi terhadap setiap gerakan yang anti-Pancasila,” tegas Karolin.
Lebih lanjut, Pemuda Katolik mendukung pemerintah, Polri dan TNI dalam mencegah dan melawan terorisme, serta melakukan tindakan yang tegas kepada para pelaku/dalang di balik tindakan teror. Karena itu, aparat keamanan hendaknya dapat bersinergi untuk bisa mencegah terulangnya kembali aksi teror tersebut.
Dalam kesempatan itu, Pemuda Katolik menyerukan kepada semua organisasi kepemudaan di Tanah Air untuk senantiasa tanggap dan bekerja sama dalam menyikapi situasi keamanan negara yang terancam. Kekuatan dan soliditas generasi muda akan berkontribusi pada kemajuan, keamanan dan masa depan negara.(fri/jpnn)