Pemuda Katolik dan Pemda MTB Gelar Parade Kebangsaan
Dalam kaitan dengan Harkitnas, Agustinus menegaskan komitmen Maluku untuk membangun Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1700-an terhitung sejak perjuangan Thomas Matulessy atau Pattimura. Kemudian, saat komitmen persatuan Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928, Jong Ambon juga sudah terlibat. Selanjutnya pada prakemerdekaan, Maluku terdapat di dalamnya untuk memerdekakan Indonesia.
“Saya ingin bilang bahwa bukan Indonesia tanpa Maluku. Karena Maluku sudah terlibat dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia. Maka saya tegaskan, persatuan dan kesatuan adalah harga mati untuk NKRI,” tegas Agustinus.
Untuk diketahui, usai kegiatan Parade Kebangsaan, kemudian dilanjutkan dengan Pembukaan Seminar Nasional dan Kursus Kepemimpinan Lanjut (KKL) Pemuda Katolik di Gedung Kesenian, Kabupaten MTB di Saumlaki.
Dalam acara tersebut, hadir antara lain Bupati MTB Petrus Fatlolon sekaligu membuka Seminar Nasional dan KKL Pemuda Katolik 2018 di Saumlaki, MTB. Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten MTB, Frengky Limber dan sejumlah anggota DPRD MTB, para pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten MTB, perwakilan ormas pemuda lintas agama, para pelajar, dan perwakilan Pemuda Katolik dari sejumlah Komda dan Komcab dari seluruh Indonesia.
Adapun sejumlah pembicara dalam Seminar Nasional dan KKL 2018 Pemuda Katolik, antara lain Kepala Pusat Pemberdayaan SDM pada Kementerian ESDM, Albertus Setyo Edi Prabowo mewakili Menteri ESDM; Bupati MTB Petrus Fatlolon; Ketua DPRD MTB, Frengky Limber; Anggota DPR RI Michael Wattimena dan Mercy Christy Barends, Vikjen Keuskupan Amboina, Romo Inno Putra.(fri/jpnn)