Pemuda Katolik Ikut Sukseskan Gerakan Peduli Lingkungan dan Tanam Sejuta Pohon
jpnn.com, JAKARTA - Pemuda Katolik memperingati Hari Lingkungan Hidup Indonesia dan Hari Gerakan Tanam Sejuta pohon sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Januari 2020. Setiap tanggal ini diingatkan betapa pentingnya melestarikan pohon sebagai salah satu sumber kehidupan manusia.
Pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan soal kelestarian pohon melalui gerakan Satu Miliar Pohon. Gerakan ini pada 2012 telah menanam pohon hingga 732 juta pohon atau sebanyak 70 persen dari target satu miliar.
Untuk itu, Forum Pemuda Katolik Antar Komisariat Daerah (FORKOMDA) terdiri dari Pemuda Katolik Komda DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten serta di dukung oleh Perempuan Tani HKTI dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggagas program Pemuda Katolik Peduli Lingkungan sebagai upaya mencegah kembali terjadi bencana banjir, kerusakan alam dan bencana longsor. Pasalnya, salah satu penyebab bencana banjir dan longsor karena hutan gundul dan lahan tidur yang tidak produktif.
Pemuda Katolik Komda Banten dan Komda Jabar memberikan bibit pohon untuk gerakan peduli lingkungan. Foto: Pemuda Katolik
“Pemuda Katolik pada awal 2020 memformulakan program Pemuda Katolik Peduli Lingkungan yang juga sejalan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional dan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Harapannya populasi pohon yang tinggi akan jadi lumbung air dan bisa menahan terjadi longsor dan juga sebagai penghijauan dan mendukung ekosistem alam agar menunjang bagi keberlangsung hidup," kata Ardy Susanto selaku Ketua Korwil Pemuda Katolik Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten di Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
Sebelumnya, telah terjadi bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Indonesia di awal tahun 2020. Banjir terjadi di Jakarta, Kab. Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sedangkan di Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur terjadi tanah longsor. Hingga 8 Januari 2020, tercatat dampak dari bencana banjir menyebabkan 82 orang korban meninggal dunia, 28 orang luka ringan, 7 korban masih dinyatakan hilang, dan 404.000 masih mengungsi di 56 titik pengungsian.
Pembina Pemuda Katolik Banten Emanuel Bria mengatakan Pemuda Katolik bersama instansi terkait akan terus meningkatkan kewaspadaan bencana yang diprediksi masih terjadi, mengingat musim hujan akan terjadi hingga Februari 2020 mendatang.