Pemuda Sholeh
Oleh Dahlan Iskanjpnn.com - Kalau ada 'kejuaraan terbanyak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi' saya mengusulkan nama ini: Mohammad Sholeh.
Dahulu ia kuliah ilmu politik. Setelah masuk penjara ia pindah jurusan: hukum. Tetap di universitas yang berafiliasi ke Golkar: Wijaya Kusuma Surabaya.
Sholeh masuk penjara karena kebanyakan demonstrasi. Di akhir zaman pemerintahan Pak Harto dulu.
Ia memang aktivis PRD (Partai Rakyat Demokratik) Surabaya. Lebih sering demonya daripada masuk kuliahnya.
Boleh dikata ia ikut punya andil menjatuhkan pemerintahan Orde Baru. Namun ia tidak pernah bisa ikut menikmati hasil perjuangannya itu.
Sholeh pernah seperti tokoh pusat PRD Budiman Sujatmiko: masuk PDP Perjuangan. Agar bisa menjadi anggota DPR. Seperti juga Budiman ada indikasi ia bisa dicalonkan lewat partai itu.
Namun Sholeh bukan Budiman. Ia dicoret justru sebelum jadi caleg. Kenapa? "Karena saya berseberangan dengan kebijakan partai," katanya.
Dalam proses menjadi calon itu Sholeh mengajukan gugatan ke MK. Isinya: minta agar calon terpilih adalah yang mendapat suara terbanyak --bukan berdasarkan nomor urut.