Pemuda Tunarungu Tewas Ditabrak KA, Bongkahan Batu Akik Berhamburan
jpnn.com - SEORANG bandar batu akik di Tasikmalaya tewas tertabrak kereta api ketika berjalan di perlintasan yang tak berpalang pintu, Rabu (2/4) siang. Kecelakaan di lokasi yang sama telah terjadi tiga kali dan hingga kini pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum merespon usulan warga untuk membuat palang pintu.
Ya, sungguh tragis nasib seorang bandar batu akik bernama Yoga Permana (27) warga Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Dia menghembuskan napas terakhirnya ditabrak KA Pasundan jurusan Bandung-Surabaya di perlintasan tak berpalang pintu di Kampung Cireundeu, Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Aparat kepolisian dibantu warga mengevakuasi jasad korban kemudian membawanya ke RSUD Dokter Sukarjo. Sementara bongkahan batu akik yang tercecer, sempat menjadi rebutan warga.
Menurut saksi mata, Dede Komarusin (40), kecelakaan tersebut berawal ketika korban yang tunarungu hendak jualan bongkahan batu akik ke daerah Rajapolah. Tiba di perlintasan kereta api, korban tidak menoleh ke kiri dan kanan. Padahal KA Pasundan tengah melaju kencang dari arah Bandung.
Warga yang melihat sempat berteriak agar korban menghindar. Tapi teriakan tersebut tidak didengar dan korban pun ketabrak hingga terpental sejauh empat meter.
Ditambahkan Dede, kejadian ini merupakan kecelakaan yang ketiga kalinya di tempat yang sama. Warga sempat mengusulkan kepada pihak PT KAI agar membuat palang pintu di perlintasan tersebut. Tapi hingga kini belum ada realisasi.(dem/rmol/jpnn)