Pemudik Mulai Memadati Terminal-Stasiun

Kamis, 02 September 2010 – 21:38 WIB

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradoppo didampingi Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Condro Kirono meninjau pasukan. Polda Metro Jaya kemarin (2/9) menggelar apel siaga operasi ketupat 2010 untuk pengamanan para pemudik pada Lebaran 2010. Sebanyak 8000 personel dibantu dari Mabes Polri akan melakukan penjagaan selama 24 jam di tempat-tempat umum seperti Terminal Pulo Gadung, stasiun Senen, Stasiun Gambir, Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, dan tempat pariwisata. Foto: Fery Pradolo/INDOPOS

BEKASI - Pihak Terminal Bekasi akui memasuki H -8 jelang Lebaran tahun ini, pemudik sudah mengalami peningkatan 10 persen. Peningkatan itu diketahui setelah angka penumpang menjadi 5000 orang perharinya. Hal sama juga terlihat di Stasiun Bekasi yang mulai membludak di H-8 kemarin.

Kepala UPTD Terminal Bekasi Umar Sutiono mengatakan, peningkatan ini memang baru diketahui sejak berakhir bulan Agustus 2010. Namun, kata dia, dengan adanya lonjakan tersebut, seluruh PO bus antar kota dan antar provinsi belum menyatakan kekurangan armada.

Padahal, diakui Umar, pihak Terminal Bekasi sudah menyiapkan bus cadangan atau bantuan sebanyak 253 bus angkutan kota dan angkutan provinsi. Di antara bus tersebut terdiri dari 103 bus cadangan dari masing-masing PO. Dan 150 bus bantuan dari bus Mayasari. ”Belum lagi, bus khusus untuk jalur tujuan Sumatera, disiapkan satu per PO yang ada di terminal,” imbuhnya.

Dia mengaku, untuk puncak lonjakan pemudik ini pada H -3 jelang Idul Fitri. Di mana seluruh pemudik yang ingin menggunakan angkutan kendaraan akan memadati Terminal Bekasi. Biasanya, untuk tiket mudik yang paling banyak terjual oleh pemudik, kata Umar, khusus untuk jurusan Purwokerto, Ciamis, Bandung dan Tasikmalaya. Biasanya, dalam sehari kendaraan tersebut sampai 10 unit masuk ke dalam terminal Bekasi. Berbeda dengan awak kendaraan jurusan Sumatera, setiap hari hanya satu unit yang berangkat.