Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
“Terutama apabila pasien memiliki penyakit seperti HIV atau auto-imun di mana tubuh tidak dapat melawaninfeksi sehingga bisa terjadi diare akut hingga kronis. Hasil pemeriksaan Systemic Testing memiliki keuntungan tersendiri karena dapat mengetahui penyebab infeksi hingga 23 patogen, sehingga sangat membantu dokter menentukan pengobatan yang paling tepat berdasarkan penyebab utama diare," ungkap Dr.dr. Hasan Maulahela selaku Sekretaris Jenderal PB-PGI.
Selain itu, panduan terbaru memberikan rekomendasiterapi yang lebih beragam, termasuk pilihan antibiotik dan probiotik yang disesuaikan dengan etiologi spesifik sehingga hasil tes PCR Multiplex ini dapat mengurangi penggunaan antibiotik secara berlebihan atau tidak sesuai indikasi, yang merupakan salah satu penyebab utama resistensi antibiotik saat ini.
Teknologi diagnosti kini mendukung pengambilan keputusan klinis yang lebih cepat, meningkatkan efisiensi, dan kualitas perawatanpasien.
“Saat ini alat untuk melakukan pemeriksaan Syndromic Testing telah tersedia di e-catalog, sehingga terbuka bagi RS yang memang membutuhkannya. Syndromic Testing juga sudah tersedia di beberapa rumah sakit besar milik pemerintah maupun swasta,” ujar Guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI yang sekaligus merupakan moderator pada webinar, Prof. Ari Fahrial Syam.
Selain itu ditekankan pula pentingnya kesadaran hidup bersih sebagai bentuk pencegahan akan penyakit diare yang masih menjadi momok di tengah masyarakatmodern.
“Terutama di musim peralihan panas ke hujan seperti saat ini, kebersihan menjadi hal yang utama. Umumnya pencegahan diare dapat dilakukan dari hal sederhana mulai dari mencuci tangan setiap akan makan, kemudian menjaga sumber makanan dan sumber air tetap bersih agar terhindar dari penyakit diare," kata Prof. dr. Marcellus Simadibrata, selaku penasihat PGI yang hadir menjadi salah satu pembicara pada webinar ini.(chi/jpnn)