Pencarian Dua Korban Tragedi Taft Tenggelam Terus Dilakukan
jpnn.com, MEDAN - Pencarian terhadap dua korban hilang dalam insiden mobil Taft tercebur dan tenggelam di Sungai Wampu, Langkat, Sumatera Utara, terus dilakukan hingga hari ini.
“Sekitar pukul 07.00 WIB tadi, pencarian kembali kita lanjutkan untuk mencari dua orang yang masih hanyut di Sungai Wampu, Langkat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Langkat, Iwan Syahri, Sabtu (19/1/2019).
Iwan mengungkapkan bahwa dalam pencarian tersebut tim gabungan akan menyusuri hilir sungai untuk mencari dua orang korban tersebut.
“Untuk pencarian kita akan mulai dari titik jatuhnya mobil tersebut dan akan menyusuri hilir Sungai Wampu yang diperkirakan korban tersebut hanyut terbawa arus beberapa ratus meter dari lokasinya,” ungkapnya.
Iwan menuturkan bahwa saat ini kondisi sungai sedang tinggi dan arus sungai deras. “Namun, tim gabungan yang berjumlah 12 orang terus menyisir hilir sungai dengan menggunakan perahu karet untuk mencari korban tersebut,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, hendak menyeberang melewati Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, pemilik mobil Daihatsu Taft menaikkan mobilnya ke atas rakit penyeberangan. Nahas, mobil tergelincir masuk ke sungai yang sedang mengalir deras.
Akibatnya, tujuh orang penumpang mobil ikut hanyut terbawa arus bersama mobil tersebut, Jumat (18/1) siang. Lima penumpang ditemukan tewas di Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Langkat. Dua korban lainnya hilang.
Informasi dihimpun, saat itu para penumpang mobil Taft hendak menyeberang dari hulu ke hilir Sungai. Untuk itu, mobil pun dinaikkan ke atas rakit.
Setelah berhasil naik ke atas rakit, tanpa sengaja pengemudi mobil menginjak pedal gas saat hendak mematikan mesin mobil. Akibatnya, mobil bergerak tanpa kendali dan akhirnya tergelincir masuk ke dalam derasnya Sungai Wampu.