Pencetak Hafiz dari Kampung Tanaka
Dan terbukti, donatur terus berdatangan. Baik dari perorangan maupun lembaga. Juga ada bantuan dari pemerintah daerah untuk pembangunan masjid ponpes.
Meski bangunan ponpes sudah berdiri, tidak lantas semuanya langsung berjalan mulus. Agus mengaku pada mulanya ada orang-orang yang tidak suka dengan keberadaan pondok di tengah lingkungan mereka.
Dia sadar bahwa Dusun Arjomulyo itu masih banyak warga yang menganut ajaran yang berbeda dengan dirinya.
”Di awal, banyak yang menaruh curiga dengan kami. Bahkan, sampai ada yang mengintai,” jelas jebolan Ponpes Al Huda Sumberpucung ini.
Tapi, Agus selalu berusaha menjaga hubungan dengan masyarakat sekitar. ”Ya, hubungan kami biasa-biasa saja. Sejauh ini, alhamdulillah tidak pernah ada masalah. Kami memang jarang ikut rapat-rapat musyawarah yang digelar warga. Tapi, kalau ada kegiatan seperti bersih-bersih desa, kami juga ikut. Begitu pun kalau ada tarikan untuk kegiatan,” jelas dia.
Bapak tiga anak ini menyatakan, dirinya ingin fokus membesarkan pondok. Yakni, mencetak para penghafal Alquran di Dusun atau Kampung Tanaka.
Tanaka adalah nama lain dari Dusun Arjomulyo. Diambil dari nama orang Jepang yang memindahkan sejumlah warga Kecamatan Singosari ke daerah yang kini bernama Dusun Arjomulyo itu. (***)