Pendanaan Startup Perempuan Masih Rendah, InnovateHer Academy 2.0 jadi Solusi
jpnn.com, JAKARTA - Crunchbase dan Statista menyebutkan pendanaan untuk startup yang dipimpin perempuan masih sangat rendah, dengan angka yang tidak banyak berubah dalam satu dekade terakhir.
Selain itu, hanya sekitar satu dari tiga posisi manajerial yang dipegang oleh perempuan, dan mereka sering kali memperoleh gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan pria.
Bertolak hal itu, InnovateHer Academy 2.0 hadir sebagai inisiatif pemberdayaan perempuan pendiri perusahaan rintisan di bidang teknologi dan inovasi. Program yang digelar PT FWD Insurance Indonesia ini bertujuan untuk memberikan solusi positif sekaligus memperkuat peran perempuan dalam kewirausahaan, termasuk akses modal.
"Program ini menjadi wadah bagi perempuan pendiri startup untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bisnis mereka, serta memperluas jaringan koneksi guna mendorong skala bisnis yang lebih besar," kata Direktur Utama FWD Insurance, Desy N. Widjaja, Rabu (4/12).
Dia mengatakan program ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan FWD Insurance dalam mendukung potensi perempuan, sejalan dengan FWD 11 Community Care Grants yang diluncurkan untuk merayakan ulang tahun ke-11 perusahaan.
Pada tahun keduanya, InnovateHer Academy 2.0 berfokus pada upaya memberdayakan 8 perempuan pendiri startup yang berada pada tahap MVP (Minimum Viable Product). Mereka bakal mendapatkan pendampingan intensif dari para ahli untuk mengembangkan dan mengimplementasikan pilot project mereka.
"Ini karena perempuan memiliki peranan kunci dalam pembangunan nasional," ucapnya.
Desy menekankan peran perempuan saat ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga mendorong inovasi yang dapat memberikan dampak besar pada perekonomian. Mereka memerlukan akses yang lebih besar terhadap pendanaan dan sumber daya untuk mengembangkan bisnisnya.