Pendapatan Net1 Indonesia Meningkat di Semester Pertama 2019
jpnn.com, JAKARTA - Penyedia layanan mobile data broadband 4G LTE, Net1 Indonesia mengawali tahun fiskal baru dengan positif selama kurun waktu mulai dari Januari - Juni 2019.
Pada semester pertama tahun ini, pendapatan Net1 Indonesia mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 44 persen.
“Peningkatan ini semakin memotivasi kami untuk terus menyediakan layanan internet yang berkualitas untuk mendukung kegiatan sehari-hari, terutama bagi masyarakat rural dan daerah 3T di nusantara,” ungkap CEO Net1 Indonesia Larry Ridwan dalam keterangan tertulis, Senin (22/7).
Pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan juga berhasil dibukukan dari pendapatan yang diperoleh dari peningkatan jumlah pelanggan sebesar 43 persen. Pertumbuhan jumlah pelanggan tersebut tidak lepas dari keberhasilan Net1 Indonesia dalam meningkatkan jumlah reseller yang disebut dengan MitraNet1 dan KiosNet1.
Kontribusi pertumbuhan bisnis Net1 dalam sektor Business-to-business (B2B) juga dicetak oleh keberhasilannya menggandeng perusahaan-perusahaan ternama untuk menggunakan layanan Net1 dalam mendukung operasi mereka, antara lain PT Kalimantan Prima Persada (KPP) Astra Group dari sektor pertambangan, yaitu pertambangan batu bara, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dari sektor keuangan atau perbankan.
Analis mengatakan bahwa sektor tambang batu bara masih akan positif pada tahun 2019 ini, bahkan masih menjadi andalan pemerintah untuk berkontribusi pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Akhir tahun 2018, sektor ini mampu menyumbang PNBP sebesar Rp 43 triliun. Sedangkan sektor keuangan dan bank masih terdeteksi stabil hingga tahun ini. Terlebih, sebagai bank terbesar nasional dari sisi aset, BRI terus berinovasi memajukan nasabah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun perorangan yang tersebar di seluruh pelosok negeri.
BACA JUGA: Net1 Indonesia Buka Akses Internet Sampai ke Wilayah Terpencil
Selain ketiga sektor tersebut, Net1 juga mendukung sektor perikanan dengan menyediakan koneksi internet bagi nelayan melalui aplikasi fishOn. Aplikasi ini digunakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim Republik Indonesia, didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan & Pesisir Indonesia (Aspeksindo), dalam program “1 Juta Nelayan Berdaulat”.