Penderita Autisme di Indonesia Terus Meningkat
Tak Banyak Tenaga Medis yang TertarikJumat, 12 April 2013 – 11:12 WIB
Hal itu dijelaskan Praktisi dan Psikiater Anak Dr dr Dwidjo Saputro, SpKJ (K). Menurutnya, aspek gangguan perkembangan dapat terwujud dalam bentuk berbeda. "Dengan sekumpulan gejala klinis yang dilatarbelakangi berbagai faktor yang sangat bervariasi, berkaitan, dan unik," jelasnya.
Bagi beberapa ahli, situasi itu disebut sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD). Dia sendiri mengakui, para peneliti dunia bahkan sampai hari ini belum menemukan apa yang menjadi penyebab dari lahirnya anak-anak dengan autisme.
Tanda-tanda umumnya antara lain, 50 persen penderita berbasis kelainan fungsi otak, disebabkan masalah genetik, pada waktu bayi lahir otak belum matang (immature) sebab otak terdiri dari neuron (>2 milyar). Neuron atau sel saraf selalu berubah dan bertumbuh (baik dari sisi ukuran, cabang, atau hubungan dengan yang lain).