Pendeta Dibalik Papan Gereja di Australia yang Selalu Jadi Bahan Pembicaraan
Papan yang menjadi viral
Bermula di tahun 2013 saat ia memutuskan agar papan di luar Gereja Anglikan St Mary tidak hanya untuk mengumumkan jadwal layanan.
Ia dipanggil untuk sebuah ritual, dimana ada pria yang sekarat tapi keluarga pria tersebut tidak ingin pasangan prianya ikut masuk ke gereja.
"Mereka khawatir saya akan menghakimi pria ini, dan itu benar-benar membuat saya terenyuh bahwa mereka bisa dikucilkan karena saya," kata Pastor Rod kepada program 7.30 dari ABC TV.
Ia kembali ke gerejanya dan membuat pernyataan di papan gereja tersebut, "WAHAI ORANG KRISTEN, BEBERAPA ORANG ADALAH GAY, TERIMA SAJA. CINTA TUHAN".
Tulisan tersebut kemudian beredar sangat luas, atau viral di jejaring sosial dan Pastor Rod pun sadar ia telah memiliki sebuah platform.
Saat itu ia ingin fokus pada tiga isu, yakni pengakuan perkawinan sesama, pencari suaka, dan perubahan iklim. Namun dalam beberapa tahun, ia telah menyampaikan pendapatnya dalam beberapa topik, termasuk kekerasan dalam rumah tangga, rasisme, dan sejumlah politisi.
Salah satu tanggapan terbesar adalah pesan tentang pengendalian senjata.