Pendidikan Sejarah Unesa Gelar Pameran Kesejarahan, Libatkan Beberapa Museum
jpnn.com, JAKARTA - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pameran kesejarahan dalam rangka peresmian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Senin (22/7).
Pameran bertema Menapak Masa Lalu, Menembus Ruang dan Waktu diselenggarakan oleh Pendidikan Sejarah Unesa, itu melibatkan beberapa museum.
Di antaranya adalah Laboratorium Rumah Sejarah Unesa, museum Dr. Soetomo, museum H.O.S. Tjokroaminoto, museum Pendidikan, museum W.R. Soepratman, museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian UNAIR, Prodi S1 Sejarah Peradaban Islam UINSA Surabaya.
Perjalanan sejarah peradaban manusia penting dipahami sesuai dengan konteks masa lalu dan masa kini, baik secara individual maupun kolektif.
“Salah satu untuk mempelajarainya bisa melalui museum yang menyimpan memori kolektif bangsa. Oleh karena itu, pameran ini kami harapkan bisa memberikan sumbangsih terhadap kemajuan pendidikan sejarah secara edukatif,” kata Izzatul Fajriyah selaku penanggung jawab pameran.
Sejalan dengan itu, M.T. Agus yang juga merupakan kurator museum dan gedung seni kota Surabaya juga menyampaikan pentingnya pengenalan sejarah bangsa sejak dini dalam pameran kesejarahan tersebut.
"Hal ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang lebih sadar, kritis, dan berpengetahuan, yang siap untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Maka dari itu, museum mengajak kembali anak muda untuk mencintai museum dan sejarah melalui program museum goes to campus,” tuturnya.
Pameran ini secara resmi dibuka Dekan Fisipol Unesa Wiwik Sri Utami dan berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 23-24 Juli 2024 di Gedung I6 Srikandi, Fisipol, Unesa. (dkk/jpnn)