Pendiri PKS Laporkan Pengurus ke KPK
Minggu, 20 Maret 2011 – 21:17 WIB
JAKARTA - Kisruh di tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin memanas saja. Setelah melaporkan dugaan pelanggaran etika yang dilakukan elit PKS yang duduk di DPR ke Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Senin (21/3), pendiri PKS Yusuf Supendi, akan meminta KPK menelusuri dugaan korupsi pengurus partai yang sempat dibentuknya itu. Salah satu kasus yang akan dilaporkan Yusuf, adalah skandal penggelapan dana Rp 10 miliar yang diduga dilakukan Sekjen PKS Anis Matta. Menurut Yusuf, Anis diduga menggelapkan dana dalam Pilkada DKI tahun 2007 yang bersumber dari pasangan Adang Daradjatun-Dani Anwar.
"Insya Allah besok, jam dua siang ke KPK. Saya akan bawa dokumen, mulai dari "surat sakti" dan nama-nama saksi terkait laporan itu," kata Yusuf, saat dihubungi Minggu (20/3). Laporan lain adalah dugaan adanya praktek gratifikasi elit PKS yang berujung menggejar setoran untuk kepentingan politik.
Pendiri Partai Keadilan (PK) yang merupakan cikal-bakal PKS ini melanjutkan, ia sama sekali tak takut jika langkahnya ini akan berujung permasalahan hukum. "Saya siap. Justru saya tunggu, sebab mereka (pengurus PKS) tak punya data. Kalau mereka memperkarakan saya, berarti mereka nekat dan jadi bahan saya untuk menggugat ke PTUN," katanya.
JAKARTA - Kisruh di tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin memanas saja. Setelah melaporkan dugaan pelanggaran etika yang dilakukan elit PKS
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
Selasa, 26 November 2024 – 00:19 WIB - Hukum
BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
Senin, 25 November 2024 – 22:43 WIB - Humaniora
Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
Senin, 25 November 2024 – 21:21 WIB - Hukum
Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
Senin, 25 November 2024 – 20:12 WIB
BERITA TERPOPULER
- All Sport
Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
Selasa, 26 November 2024 – 00:02 WIB - Humaniora
Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
Selasa, 26 November 2024 – 00:19 WIB - Kesehatan
Atasi Sembelit dengan Menggunakan 10 Pengobatan Alami Ini
Selasa, 26 November 2024 – 02:01 WIB - Politik
Jokowi, Gibran, & Luthfi Akan Gunakan Hak Suaranya di Kota Solo
Selasa, 26 November 2024 – 02:20 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Senin, 25 November 2024 – 23:54 WIB