Pendiri Pujakessuma Dukung Keluarganya Gabung ke PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Cinta memang perlu pengorbanan. Tanpa pengorbanan, bukan cinta namanya. Begitu pun pendiri dan Ketua Umum Putra-putri Jawa Kelahiran Sumatera, Sulawesi dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara Suhendra Hadikuntono. Karena kecintaannya kepada Soekarno yang identik dengan PDI Perjuangan, maka ia rela “menghibahkan” ataua mendukung anak dan istrinya untuk membesarkan PDIP, dengan menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Sang istri, Hj Khristin Kharismawati maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut IV meliputi Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai dengan nomor urut 3, sedangkan sang anak, Devanda Aditya Putra maju dari Dapil Sumut V meliputi Tanjung Balai, Batubara dan Asahan dengan nomor urut 4.
BACA JUGA: Jokowi Optimistis Minimal Raup 70 Persen
“Jangan tanyakan seberapa besar cintaku kepada Soekarno dan bangsa ini. Ketika kalian ditanya pilih anak atau Soekarno, pilih istri atau Soekarno, jangan tanyakan itu ke saya, karena saya sudah membuktikannya,” ujar Suhendra di Jakarta, Sabtu (6/4/2019).
Sebab itu, bersama anak dan istrinya, Suhendra akan berjuang sekuat tenaga mendongkrak suara PDIP, terutama di dapil masing-masing, dalam Pemilu Legislatif yang akan digelar serentak dengan Pemilu Presiden pada 17 April 2019.
“Memperjuangkan PDIP berarti memperjuangkan pula petahana Presiden Joko Widodo dalam Pilpres, karena Pak Jokowi diusung PDIP,” jelas pria low profile yang ikhlas kebersamaannya dengan keluarga tersita karena harus blusukan di dapil masing-masing.
Menurut Suhendra, anggota Pujakessuma Nusantara yang memiliki hak pilih sekitar 23 juta orang di seluruh Indonesia. “Seluruhnya akan kita hibahkan ke PDIP dan Pak Jokowi,” tuturnya.
Suhendra pun memaparkan jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 262 juta jiwa. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), 40 persen dari 262 juta atau sekitar 110,04 juta jiwa beretnis Jawa. Adapun jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 196,5 juta jiwa. Bila diasumsikan 40% dari 196,5 juta pemilih itu beretnis Jawa, maka ada 78,6 juta etnis Jawa yang akan menggunakan hak pilihnya.